HOME | DD

arszandi — Pantai Netsepa 2

Published: 2009-08-14 13:28:50 +0000 UTC; Views: 1314; Favourites: 4; Downloads: 890
Redirect to original
Description "kalau ke Natsepa, jangan lupa rujaknya"

Dibutuhkan kurang dari satu jam menempuh jarak 14 km dari pusat Kota Ambon demi memburu keindahan Pantai Natsepa. Untuk sampai ke wilayah ini, siapa pun yang berangkat dari pusat Kota Ambon harus melewati kantung-kantung dua komunitas yang pernah bertikai di Maluku. Jalur transportasi darat yang mulus dari pusat kota dengan pemandangan tepian teluk sepanjang perjalanan menuju Natsepa harus dilewati dengan "perjuangan" karena harus berselang-seling wilayah komunitas yang berbeda.

Baru lepas dari pusat kota, daerah pertama yang harus dilalui adalah wilayah Batu Merah yang menjadi basis kaum Muslim. Tepat di tekukan sudut teluk dalam, wilayah Passo yang dihuni oleh komunitas Nasrani harus dilewati. Selang-seling seperti itulah yang menyulitkan para wisatawan untuk menjangkau daerah yang mereka harapkan bisa menjadi saluran pengendur ketegangan.

Karenanya, tidak mengherankan jika satu obyek wisata terkesan hanya menjadi milik satu komunitas. Pasalnya, siapa yang berani berisiko menjangkau wilayah komunitas yang berbeda jika kondisi keamanan belum bisa menenteramkan perasaan? Lebih-lebih, sensitivitas masyarakat Ambon terhadap isu adanya satu insiden sedemikian tinggi. Tidak mengherankan, jika tersebar berita kerusuhan, masyarakat bisa segera menyiagakan diri. Wilayah perbatasan antarkomunitas pun tidak bisa dilewati dengan sebegitu bebas.

Jika jalur "konvensional" tersebut enggan dilewati, masih ada pilihan lebih sulit untuk mencapai Natsepa. Jalur "gunung" yang ditempuh melewati campuran jalan yang mulus dan berbatu menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan. Dari kota, jalur melewati kawasan Karang Panjang, Naku, Rutong, Hutumuri, Toisapu, Batu Gong, sampai ke Passo, melahirkan keasyikan tersendiri dengan menyisir pandang ke Teluk Baguala dari ketinggian. Untuk jalur ini, tambahkan waktu tempuh minimal setengah jam lebih lama untuk mencapai titik tujuan. Namun sekarang sudah aman untuk berwisata di pulau ambon. Kemanan merupakan potensi yang sangat mahal untuk terus dijaga oleh penduduk ambon, karena tanpanya wisatawan enggan datang ke pulau ambon.

Ketika anda ke pantai netsapa jangan lupa untuk mencicipi rujak. Buah-buahan segar, seperti jambu air, belimbing, kedondong, pepaya, mentimun, bengkuang, atau ketela, yang terpotong kecil-kecil, dibubuhi garam, gula merah, air asam, dan kacang merah digerus dalam cobek batu besar. Buah pengisinya bisa apa saja bergantung musim. Ketika nanas sedang melimpah, bisa dipastikan buah itu menjadi pengisi utama rujak Natsepa.

Apabila anda memliki budget lebih untuk berwisata di ambon tidak ada salahnya untuk menginap di Hotel internasional bintang 5 pertama yang berdiri setelah kerusuhan, yaitu hotel aston. Letaknya berada tidak jauh dari pantai netsepa yang indah ini.
Related content
Comments: 3

prayudi-bechi [2009-08-18 01:35:12 +0000 UTC]

yoi...kependekan zan...tambah lagi lahhhhh

👍: 0 ⏩: 0

paten [2009-08-15 08:38:41 +0000 UTC]

keterangannya kurang panjang zand,..

👍: 0 ⏩: 1

naidameliska In reply to paten [2009-08-29 05:33:17 +0000 UTC]

iyee panjangt benerrrrrrrrrrrr

👍: 0 ⏩: 0