HOME | DD

Description
Submission for :

Name : Lily
Canvas : Blue Round
TTL : 21 Oktober tempat lahir tidak diketahui
Umur : 18
Tinggi/Berat : 158 cm / 45 kg
Gender : perempuan
Aktivasi : Genetic outbreak

Yang Disukai
-roti
-memasak
-berkebun
-melihat langit

Yang Dibenci
-darah
-kekerasan
-melihat seseorang sedih
-makam

blue round canvas
Apabila dunia terbentuk atas adanya spin, maka yang membentuk dimensi adalah sebuah putaran yang konstan. Nanomachine yang tertanam pada tubuh lily dapat memanipulasi gen dalam tubuhnya, tetapi tidak bisa merubah spin yang telah ditetapkan padanya sekak lahir. Apabila kondisi tubuh dipengaruhi oleh pikiran pengguna maka canvas lily dapat mempengauhi kecepatan spin atom dalam dirinya dengan resiko yang setimpal. Aliran yang telah dilewati tidak akan kembali untuk kedua kalinya maka mempercepat spin sama dengan mengurangi umur sang pemilik spin tersebut. Canvas Blue Round adalah canvas tipe amplifier yang dapat meningkatkan kemamuannya / atau oang lain dengan bayaran pengurangan nyawa.

Personality
lily adalah seorang gadis pendiam, dan pemalu stadium akhir. Apabila di kerumunan orang dia hanya bisa diam dan jadi pendengar ketimbang pembicara. Apabila bicara dengan lawan jenis yang belom dikenalnya dia, omongannya terbata2 . Orangnya susah marah, apabila marah atau ngambek, dia cuma pout lalu balik ke normal lagi. Paling tidak suka apabila ada yang memanggil dirinya monster.

Abillity
-Nanomachine (bisa berubah menjadi apapun, asal bukan partikel saling memisah)
-Regenerasi ( luka yang didapat bisa sembuh 0.4 x lipat lebih cepat ketimbang rata2 )
-Satori (mata yang bisa melihat pergerakan musuh sesaat sebelum dilancarkan (didapat setelah BW ) )
-Genetic Outbreak (memaksimalkan kemampuan seseorang / benda sampai melebihi maksimum)
History

begining
Lily adalah experimen janin nomor 3456 yang dibuat setelah dibuktikan kompatibel dengan nanomachine. Lily dibesarkan bagaikan tikus lab yang selalu dimonitor orang berjas putih mengakibatkan lily tumbuh menjadi anak yang sama sekali tidak mengenal perasaan seperti boneka. Setelah dibekali ilmu dan kemampuan yang cukup pada ulang tahunnya yang ke-16, lily dipanggil oleh markas kemiliteran dengan tujuan untuk diterjunkan sebagai senjata manusia.

Pada saat diangkut, Lily menjadi taget kecemburuan beberapa tentara sebab mereka memiliki kemungkinan akan kehilangan pekerjan mereka akibat lily. Berbagai pukulan sering mendarat di tubuh lily, tidak heran apabila setiap malam ada beberapa bagian tubuhnya yang memar. Ditengah tersebut ada satu orang yang baik terhadap Lily, dia adalah Alfread seorang koki kapal yang selalu membawakan makan malam pada lily. Alfread mengajarkan banyak hal terhadap lily, sehingga Lily mengenal perasaan dan kehidupan.

canvas awakening
Kapten kapal merasa curiga dengan perubahan sifat yang dialami Lily, sebagai seorang senjata yang memilihi perasaan pada saat ia mengetes kemampuan Lily. Dalam keadaan terikat Lily dibawa keatas dek dan disana terdapat seluruh awak kapal berbaris rapih mengelilingi Alfread yang dalam keadaan berlumuran darah. Rupanya diketahui bahwa orang yang mengajarkan lily "perasaan" adalah sang koki alfread, ditengah dek sang kapten kapal memberikan demonstrasi dan memberikan instruksi agar lily membunuh Alfread dengan tangannya sendiri.

Lily tidak bisa membunuh Alfread sehingga Kapten kapal memberikan pilihan, apabila lily tidak membunuh Alfread dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri dan menyalahkan Lily atas kematiannya. Mendengar Hal tersebut Lily tetap tidak bisa bergerak, kapten mengambil tindakan dengan menebak paha kanan Alfread. Melihat hal tersebut Lily menjadi kalap dan mengaktifkan canvas untuk pertama kalinya dan memakai genetic outbreak ke dirinya sendiri. 500 pasukan di dalam kapal bukan tandingannya masing-masing awak mengalami kematian tragis di tangan Lily, dek dalam sekejap menjadi lautan darah. Disaat kapten sekarat lily melancarkan serangan terakhir namun terjadi hal yang tidak terduga....

Alfead menjadi tameng bagi kapten, bukan karena ingin melindungi kapten melainkan demi mencegah lily menjadi monster yang hanya bisa membunuh tenggelam dalam amarah. Tangan lily menembus dada kanan Alfread membuat Lily sadar, sementara Alfread dalam keadaan hampir mati tersenyum dan memegang pipi kanan lily. "Tolong berikan senyuman terakhir untukku...." tangan yang penuh darah tersebut gemetar sambil mengelus pipi sang monster, air mata pun berjatuhan dari mata Lily dan mencoba untuk memenuhi permintaan Alfread. Tepat pada saat senyuman tergambar di wajahnya tangan alfread sudah jatuh dan Alfread menghembuskan nafas terakhirnya...

Lily hanya bisa terdiam shock tidak beruara dan melihat tangannya sendiri penuh dengan cairan merah yang menutupi kulitnya. Lily melihat ke sekeliling dimana lautan darah menggenang di atas dek, menjadi sesuatu yang sangat menakutkan di pikiran lily. Sejak saat itu dia menutup perasaannya, trauma dengan darah dan mengutuk dirinya sebagai monster.....

canvas ranger arc
Lily yang dipungut Illumiel yang tidak sengaja menemukan lily terdampar di suatu pantai merawat Lily, dimasa2 tersebut mimpi buruk selalu menghantui Lily ketakutan bertumpuk membuat dia tidak bisa tenang sepanjang hari. Pada saat itu illumiel memutuskan untuk mengajak lily ke canvas ranger dan memilih kubu untuk bisa menenangkan lily. bergabunglah dia ke canvas ranger dan menemukan keliarga baru, raut wajahnya berubah menjadi lebih terang namun dia tetap menyegel senyumannya.

2nd gen Arc
Akibat perang penentuan, lily kehilangan mata kirinya sehingga menjadi buta sebelah. Canvas yang dimilikinya juga telah rusak, apabila dia memaksakan untuk mengaktifkan genetic outbreak ke dirinya sendiri akan mengakibatkan kematian. Dimasa itu generasi canvas ranger akan memulai era baru, lily memutuskan untuk mendukung 2nd gen dari belakang karena dia sudah lepas tugas maka lily memutuskan untuk mencari pekerjaan sambilan. Pada suatu sore dia melihat taman kanak2 dengan seorang paruh baya yang menjadi guru di sana. Sang guru melihat lily dan mengajak lily berbaur dengan anak2, pada awalnya lily canggung lalu lama kelamaan mulai terbiasa.

Mengunjungi taman kanak2 menjadi kebiasaan rutin bagi lily, berinteraksi dengan anak2 membuat hatinya menjadi lebih tenang dan membuat warna dalam kehidupannya. Pada suatu hari sang guru sakit dan di rawat di rumah sakit, ternyata setelah diketahui sang guru umurnya tidak panjang lagi. Taman kanak2 ditutup untuk sementara dan lily mengunjungi guru secara rutin. Guru menceritakan kenapa dia memanggil lily karena melihat kesedihan di matanya, namun mengatakan bahwa sorot mata lily sekaang sudah sedikit ada cahaya pelita sang guru memberikan kunci taman kanak2 kepada lily dengan harapan seringnya lily berinteraksi dengan anak2 cahaya yang tadinya pelita menjadi sebuah matahari. Keesokan harinya Sang Guru meninggal dunia, dengan melanjutkan keinginan sang guru lily melanjutkan taman kanak2nya akan tetapi taman kanak2 dialih fungsi menjadi tempat penitipan anak.

New life arc
Setelah memeriksa banginan yang diberikan, terdapat puntu rahasia di tengah lantai yang menghubungkan ke ruangan bawah tanah. Diruang bawah tanah hanya ada sebuah buku yang tersegel, setelah dibuka timbul cahaya dan ada sekelebat bayangan yang berusaha menyerang lily. Tepat pada saat sebilah pedang di samping leher lily, bayangan tersebut berhenti dan terlihat sesosok gadis mempunyai kuping kucing dan dua ekor di belakangnya. gadis biru itu meneteskan air mata dan memanggil lily tuan putri sesaat sebelum ia pingsan, ditengah adegan tersebut muncul sesosok gadis yang sama berwarna merah keluar dari buku dan mengatakan hal yang sama kepada lily.

Pada saat gadis biru itu sadar dia memperkenalkan diri sebagai Anastasia dan adiknya yang berwarna erah Juvia, meski begitu nama tesebut adalah nama palsu. Anastashia mengucapkan secara gamblang bahwa dia benci manusia, yang telah menghianati tuannya dan berniat membalas dendam ke seluruh manusia. Mendengar hal itu Lily mengatakan bahwa tidak ada yang terlahir dari dendam dan menceritakan masa lalunya, Anastashia tidak begitu menghiraukan lily dan kembali pergi. Juvia meminta maaf atas kelakuan kakaknya dan sebagai ucapan terima kasih lily diberikan sebuah mata satori untuk mengganti mata lily yang hancur.

Pada suatu sore sepulang belanja lily diculik olrh orang yang mengaku bagian dari proyek yang menghasilkan lily untuk membawa lily kembali. Ditengah perjalanan lily ditolong oleh anastashia dan juvia yang melacak lily lewat shikigami tertempel di baju lily. Setelah tertolong Anastashia mengerti ucapan lily, sebanyak apapun dia membunuh manusia tetap tidak akan membawa tuannya hidup kembali maka dai itu dia melemparkan sebuah janji kepada lily, apabila Lily menunjukkan sisi baik dari manusia maka dia akan memaafkan manusia. Dimulailah kehidupan baru lily di canvas ranger

Henshin mode
Genetic outbreak (sebelum big war)
menggunakan genetic outbreak kepada dirinya sendiri sehingga meningkatkatkan kekuatan transformasi dan fisik lily, hanya bisa bertahan selama 30 menit

Kohryu
anastashia dan juvia masuk ke dalam canvas lily yang rusak dan lily mengaktifkan genetic ooutbreak ke dalam kanvasnya yang telah ditambal canvas anastashia dan juvia sehingga mendapat kemampuan berpedang anastashia dan sihir juvia, tidak ada batasan waktu.

-kuda2 kohryu:
*Seiryuu kata : kuda2 offense menggengam pedang dengan kedua tangan dan meletakan ujung pedang menghadap lawan
*Suzaku kata : kuda2 speed memasukan pedang ke dalam sarungnya, mirip dengan teknik iai jutsu
*Byakko Kata: Kuda2 techique menggengam pedang dan sarung pedang di kedua tangan
*Genbu kata : Kuda2 defense meletakkan pedang secara horizontal dan memengang pedang secara terbalik

Trivia
- Pita yang dikenakan lily adalah pemberian alfread
- kalau mabuk striptease
- kalau tidur suka aktif sendiri

Description
Submission for :

Name : Lily
Canvas : Blue Round
TTL : 21 Oktober tempat lahir tidak diketahui
Umur : 18
Tinggi/Berat : 158 cm / 45 kg
Gender : perempuan
Aktivasi : Genetic outbreak

Yang Disukai
-roti
-memasak
-berkebun
-melihat langit

Yang Dibenci
-darah
-kekerasan
-melihat seseorang sedih
-makam

blue round canvas
Apabila dunia terbentuk atas adanya spin, maka yang membentuk dimensi adalah sebuah putaran yang konstan. Nanomachine yang tertanam pada tubuh lily dapat memanipulasi gen dalam tubuhnya, tetapi tidak bisa merubah spin yang telah ditetapkan padanya sekak lahir. Apabila kondisi tubuh dipengaruhi oleh pikiran pengguna maka canvas lily dapat mempengauhi kecepatan spin atom dalam dirinya dengan resiko yang setimpal. Aliran yang telah dilewati tidak akan kembali untuk kedua kalinya maka mempercepat spin sama dengan mengurangi umur sang pemilik spin tersebut. Canvas Blue Round adalah canvas tipe amplifier yang dapat meningkatkan kemamuannya / atau oang lain dengan bayaran pengurangan nyawa.

Personality
lily adalah seorang gadis pendiam, dan pemalu stadium akhir. Apabila di kerumunan orang dia hanya bisa diam dan jadi pendengar ketimbang pembicara. Apabila bicara dengan lawan jenis yang belom dikenalnya dia, omongannya terbata2 . Orangnya susah marah, apabila marah atau ngambek, dia cuma pout lalu balik ke normal lagi. Paling tidak suka apabila ada yang memanggil dirinya monster.

Abillity
-Nanomachine (bisa berubah menjadi apapun, asal bukan partikel saling memisah)
-Regenerasi ( luka yang didapat bisa sembuh 0.4 x lipat lebih cepat ketimbang rata2 )
-Satori (mata yang bisa melihat pergerakan musuh sesaat sebelum dilancarkan (didapat setelah BW ) )
-Genetic Outbreak (memaksimalkan kemampuan seseorang / benda sampai melebihi maksimum)
History

begining
Lily adalah experimen janin nomor 3456 yang dibuat setelah dibuktikan kompatibel dengan nanomachine. Lily dibesarkan bagaikan tikus lab yang selalu dimonitor orang berjas putih mengakibatkan lily tumbuh menjadi anak yang sama sekali tidak mengenal perasaan seperti boneka. Setelah dibekali ilmu dan kemampuan yang cukup pada ulang tahunnya yang ke-16, lily dipanggil oleh markas kemiliteran dengan tujuan untuk diterjunkan sebagai senjata manusia.

Pada saat diangkut, Lily menjadi taget kecemburuan beberapa tentara sebab mereka memiliki kemungkinan akan kehilangan pekerjan mereka akibat lily. Berbagai pukulan sering mendarat di tubuh lily, tidak heran apabila setiap malam ada beberapa bagian tubuhnya yang memar. Ditengah tersebut ada satu orang yang baik terhadap Lily, dia adalah Alfread seorang koki kapal yang selalu membawakan makan malam pada lily. Alfread mengajarkan banyak hal terhadap lily, sehingga Lily mengenal perasaan dan kehidupan.

canvas awakening
Kapten kapal merasa curiga dengan perubahan sifat yang dialami Lily, sebagai seorang senjata yang memilihi perasaan pada saat ia mengetes kemampuan Lily. Dalam keadaan terikat Lily dibawa keatas dek dan disana terdapat seluruh awak kapal berbaris rapih mengelilingi Alfread yang dalam keadaan berlumuran darah. Rupanya diketahui bahwa orang yang mengajarkan lily "perasaan" adalah sang koki alfread, ditengah dek sang kapten kapal memberikan demonstrasi dan memberikan instruksi agar lily membunuh Alfread dengan tangannya sendiri.

Lily tidak bisa membunuh Alfread sehingga Kapten kapal memberikan pilihan, apabila lily tidak membunuh Alfread dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri dan menyalahkan Lily atas kematiannya. Mendengar Hal tersebut Lily tetap tidak bisa bergerak, kapten mengambil tindakan dengan menebak paha kanan Alfread. Melihat hal tersebut Lily menjadi kalap dan mengaktifkan canvas untuk pertama kalinya dan memakai genetic outbreak ke dirinya sendiri. 500 pasukan di dalam kapal bukan tandingannya masing-masing awak mengalami kematian tragis di tangan Lily, dek dalam sekejap menjadi lautan darah. Disaat kapten sekarat lily melancarkan serangan terakhir namun terjadi hal yang tidak terduga....

Alfead menjadi tameng bagi kapten, bukan karena ingin melindungi kapten melainkan demi mencegah lily menjadi monster yang hanya bisa membunuh tenggelam dalam amarah. Tangan lily menembus dada kanan Alfread membuat Lily sadar, sementara Alfread dalam keadaan hampir mati tersenyum dan memegang pipi kanan lily. "Tolong berikan senyuman terakhir untukku...." tangan yang penuh darah tersebut gemetar sambil mengelus pipi sang monster, air mata pun berjatuhan dari mata Lily dan mencoba untuk memenuhi permintaan Alfread. Tepat pada saat senyuman tergambar di wajahnya tangan alfread sudah jatuh dan Alfread menghembuskan nafas terakhirnya...

Lily hanya bisa terdiam shock tidak beruara dan melihat tangannya sendiri penuh dengan cairan merah yang menutupi kulitnya. Lily melihat ke sekeliling dimana lautan darah menggenang di atas dek, menjadi sesuatu yang sangat menakutkan di pikiran lily. Sejak saat itu dia menutup perasaannya, trauma dengan darah dan mengutuk dirinya sebagai monster.....

canvas ranger arc
Lily yang dipungut Illumiel yang tidak sengaja menemukan lily terdampar di suatu pantai merawat Lily, dimasa2 tersebut mimpi buruk selalu menghantui Lily ketakutan bertumpuk membuat dia tidak bisa tenang sepanjang hari. Pada saat itu illumiel memutuskan untuk mengajak lily ke canvas ranger dan memilih kubu untuk bisa menenangkan lily. bergabunglah dia ke canvas ranger dan menemukan keliarga baru, raut wajahnya berubah menjadi lebih terang namun dia tetap menyegel senyumannya.

2nd gen Arc
Akibat perang penentuan, lily kehilangan mata kirinya sehingga menjadi buta sebelah. Canvas yang dimilikinya juga telah rusak, apabila dia memaksakan untuk mengaktifkan genetic outbreak ke dirinya sendiri akan mengakibatkan kematian. Dimasa itu generasi canvas ranger akan memulai era baru, lily memutuskan untuk mendukung 2nd gen dari belakang karena dia sudah lepas tugas maka lily memutuskan untuk mencari pekerjaan sambilan. Pada suatu sore dia melihat taman kanak2 dengan seorang paruh baya yang menjadi guru di sana. Sang guru melihat lily dan mengajak lily berbaur dengan anak2, pada awalnya lily canggung lalu lama kelamaan mulai terbiasa.

Mengunjungi taman kanak2 menjadi kebiasaan rutin bagi lily, berinteraksi dengan anak2 membuat hatinya menjadi lebih tenang dan membuat warna dalam kehidupannya. Pada suatu hari sang guru sakit dan di rawat di rumah sakit, ternyata setelah diketahui sang guru umurnya tidak panjang lagi. Taman kanak2 ditutup untuk sementara dan lily mengunjungi guru secara rutin. Guru menceritakan kenapa dia memanggil lily karena melihat kesedihan di matanya, namun mengatakan bahwa sorot mata lily sekaang sudah sedikit ada cahaya pelita sang guru memberikan kunci taman kanak2 kepada lily dengan harapan seringnya lily berinteraksi dengan anak2 cahaya yang tadinya pelita menjadi sebuah matahari. Keesokan harinya Sang Guru meninggal dunia, dengan melanjutkan keinginan sang guru lily melanjutkan taman kanak2nya akan tetapi taman kanak2 dialih fungsi menjadi tempat penitipan anak.

New life arc
Setelah memeriksa banginan yang diberikan, terdapat puntu rahasia di tengah lantai yang menghubungkan ke ruangan bawah tanah. Diruang bawah tanah hanya ada sebuah buku yang tersegel, setelah dibuka timbul cahaya dan ada sekelebat bayangan yang berusaha menyerang lily. Tepat pada saat sebilah pedang di samping leher lily, bayangan tersebut berhenti dan terlihat sesosok gadis mempunyai kuping kucing dan dua ekor di belakangnya. gadis biru itu meneteskan air mata dan memanggil lily tuan putri sesaat sebelum ia pingsan, ditengah adegan tersebut muncul sesosok gadis yang sama berwarna merah keluar dari buku dan mengatakan hal yang sama kepada lily.

Pada saat gadis biru itu sadar dia memperkenalkan diri sebagai Anastasia dan adiknya yang berwarna erah Juvia, meski begitu nama tesebut adalah nama palsu. Anastashia mengucapkan secara gamblang bahwa dia benci manusia, yang telah menghianati tuannya dan berniat membalas dendam ke seluruh manusia. Mendengar hal itu Lily mengatakan bahwa tidak ada yang terlahir dari dendam dan menceritakan masa lalunya, Anastashia tidak begitu menghiraukan lily dan kembali pergi. Juvia meminta maaf atas kelakuan kakaknya dan sebagai ucapan terima kasih lily diberikan sebuah mata satori untuk mengganti mata lily yang hancur.

Pada suatu sore sepulang belanja lily diculik olrh orang yang mengaku bagian dari proyek yang menghasilkan lily untuk membawa lily kembali. Ditengah perjalanan lily ditolong oleh anastashia dan juvia yang melacak lily lewat shikigami tertempel di baju lily. Setelah tertolong Anastashia mengerti ucapan lily, sebanyak apapun dia membunuh manusia tetap tidak akan membawa tuannya hidup kembali maka dai itu dia melemparkan sebuah janji kepada lily, apabila Lily menunjukkan sisi baik dari manusia maka dia akan memaafkan manusia. Dimulailah kehidupan baru lily di canvas ranger

Henshin mode
Genetic outbreak (sebelum big war)
menggunakan genetic outbreak kepada dirinya sendiri sehingga meningkatkatkan kekuatan transformasi dan fisik lily, hanya bisa bertahan selama 30 menit

Kohryu
anastashia dan juvia masuk ke dalam canvas lily yang rusak dan lily mengaktifkan genetic ooutbreak ke dalam kanvasnya yang telah ditambal canvas anastashia dan juvia sehingga mendapat kemampuan berpedang anastashia dan sihir juvia, tidak ada batasan waktu.

-kuda2 kohryu:
*Seiryuu kata : kuda2 offense menggengam pedang dengan kedua tangan dan meletakan ujung pedang menghadap lawan
*Suzaku kata : kuda2 speed memasukan pedang ke dalam sarungnya, mirip dengan teknik iai jutsu
*Byakko Kata: Kuda2 techique menggengam pedang dan sarung pedang di kedua tangan
*Genbu kata : Kuda2 defense meletakkan pedang secara horizontal dan memengang pedang secara terbalik

Trivia
- Pita yang dikenakan lily adalah pemberian alfread
- kalau mabuk striptease
- kalau tidur suka aktif sendiri