HOME | DD

Description

Tyo adalaha anak yang sangat senang membaca, dimanapun ia punya kesempatan untuk membaca, maka ia akan membaca. hingga beberapa temannya menyebutnya sebagai pangeran kutu buku … mungkin sedikit aga menyebalkan mendengarnya, tapi tyo tidak memperdulikan, selama ia masih bisa membaca, tidak ada masalah untuknya.

Tyo menginap dengan kakeknya setiap akhir pekan, kakeknya memiliki banyak sekali koleksi buku. Tyo selalu membaca buku kepunyaan kakeknya setiap ia menginap.

Hingga pada suatu hari, disuatu malam

Buku dirumah kakeknya telah habis ia baca, tyo kebingungan karena ia mempunyai kebiasaan tidak bisa tidur sebelum membaca buku.

Ia bertanya pada kakeknya “ kek, apa kakek tidak mempunyai buku lagi? “

“memangnya kau sudah membaca semua buku disini? “ kakeknya balik bertanya,

“hmm.. kurasa sudah semua kek “ jawab tyo sambil menolehke sekeliling meyakinkan dirinya bahwa tidak ada buku yang ia lewatkan.

“ok, kurasa ini sudah waktunya, ini kunci loteng atas. Masih banyak buku yang kakek simpan disana ..”

“makasih kek… ^^ “ tambah tyo sambil segera mengambil kunci loteng yang berada di tangan kakeknya.

Dengan segera tyo belari naik ke loteng atas dan membuka kuncinya,

Disana terlihat seperti gudang dengan dipenuhi barang-barang dan buku bekas.

“wah benar kata kakek, aku belum membaca ini” kata tyo sambil mengambil beberapa buku yang ada ditumpukan buku loteng.

“aku akan baca ini.. kemudian yang ini.. dan yang ini “ gumam tyo dengan semangat sambil mengambil beberapa buku lagi ditumpukan buku loteng.

Tidak lama berselang, tyo dikagetkan dengan buku besar yang hampir setinggi 1.5 meter yang berdiri didalam loteng kakeknya, buku itu sangat besar, melebihi ukuran buku pada umumnya

“wow.. hei besar sekali buku ini “

“mungkin kakek mau mengikutkannya ke catatan rekor dunia sebagai buku terbesar .. hihihi” gumamnya dalam hati.

Karena penasaran juga dengan isi buku besar itu, akhirnya tyo memutuskan untuk membuka buku besar itu

“fuuuuhh fuuhh … akh tidak mau terbuka sama sekali” ujarnya kesal,

Ternyata buku itu sangat sulit dibuka oleh tyo..

Dan akhirnya tyo berhenti berusaha membuka buku besar itu dan kembali membaca buku2 yang sudah ia kumpulkan tadi…

………………………………………………………………………….

Beberapa waktu berlalu, tyo masih asik membaca buku diloteng, tidak terasa malam semakin larut dan tyo tidak kunjung ingin tidur.

Namun.. tiba2…….. lampu diloteng berkedap kedip. Tyo menganggapnya sebagai gangguan listrik biasa dan kembali melanjutkan membaca buku.

#DEEPP…

lampu di loteng mati total. Semua gelap, tapi anehnya tyo masih berusaha membaca buku. dengan bantuan sinar bulan ia menyipitkan matanya. Berusaha membaca buku di ruangan yang aga redup itu

#BLAKK .. (suara buku terbuka )

Lalu secara Tiba-tiba, buku besar yang tadi sulit dibuka oleh tyo, terbuka dengan begitu keras.

Belum selesai kagetnya tyo melihat buku yang terbuka sendiri, tyo dikagetkan dengan kehadiran seorang gadis yang keluar dari dalam halaman buku besar tadi.

“hiks.. hiks.. (nada sedikit menangis). siapa pun kau… tolong kami… “ kata gadis itu sambil sedkit terengah-engah. Nafasnya terdengar pendek sambil bercampur sedikit nada tangis. Sepertinya gadis itu telah berlari jauh sambil menagis.

Description

Tyo adalaha anak yang sangat senang membaca, dimanapun ia punya kesempatan untuk membaca, maka ia akan membaca. hingga beberapa temannya menyebutnya sebagai pangeran kutu buku … mungkin sedikit aga menyebalkan mendengarnya, tapi tyo tidak memperdulikan, selama ia masih bisa membaca, tidak ada masalah untuknya.

Tyo menginap dengan kakeknya setiap akhir pekan, kakeknya memiliki banyak sekali koleksi buku. Tyo selalu membaca buku kepunyaan kakeknya setiap ia menginap.

Hingga pada suatu hari, disuatu malam

Buku dirumah kakeknya telah habis ia baca, tyo kebingungan karena ia mempunyai kebiasaan tidak bisa tidur sebelum membaca buku.

Ia bertanya pada kakeknya “ kek, apa kakek tidak mempunyai buku lagi? “

“memangnya kau sudah membaca semua buku disini? “ kakeknya balik bertanya,

“hmm.. kurasa sudah semua kek “ jawab tyo sambil menolehke sekeliling meyakinkan dirinya bahwa tidak ada buku yang ia lewatkan.

“ok, kurasa ini sudah waktunya, ini kunci loteng atas. Masih banyak buku yang kakek simpan disana ..”

“makasih kek… ^^ “ tambah tyo sambil segera mengambil kunci loteng yang berada di tangan kakeknya.

Dengan segera tyo belari naik ke loteng atas dan membuka kuncinya,

Disana terlihat seperti gudang dengan dipenuhi barang-barang dan buku bekas.

“wah benar kata kakek, aku belum membaca ini” kata tyo sambil mengambil beberapa buku yang ada ditumpukan buku loteng.

“aku akan baca ini.. kemudian yang ini.. dan yang ini “ gumam tyo dengan semangat sambil mengambil beberapa buku lagi ditumpukan buku loteng.

Tidak lama berselang, tyo dikagetkan dengan buku besar yang hampir setinggi 1.5 meter yang berdiri didalam loteng kakeknya, buku itu sangat besar, melebihi ukuran buku pada umumnya

“wow.. hei besar sekali buku ini “

“mungkin kakek mau mengikutkannya ke catatan rekor dunia sebagai buku terbesar .. hihihi” gumamnya dalam hati.

Karena penasaran juga dengan isi buku besar itu, akhirnya tyo memutuskan untuk membuka buku besar itu

“fuuuuhh fuuhh … akh tidak mau terbuka sama sekali” ujarnya kesal,

Ternyata buku itu sangat sulit dibuka oleh tyo..

Dan akhirnya tyo berhenti berusaha membuka buku besar itu dan kembali membaca buku2 yang sudah ia kumpulkan tadi…

………………………………………………………………………….

Beberapa waktu berlalu, tyo masih asik membaca buku diloteng, tidak terasa malam semakin larut dan tyo tidak kunjung ingin tidur.

Namun.. tiba2…….. lampu diloteng berkedap kedip. Tyo menganggapnya sebagai gangguan listrik biasa dan kembali melanjutkan membaca buku.

#DEEPP…

lampu di loteng mati total. Semua gelap, tapi anehnya tyo masih berusaha membaca buku. dengan bantuan sinar bulan ia menyipitkan matanya. Berusaha membaca buku di ruangan yang aga redup itu

#BLAKK .. (suara buku terbuka )

Lalu secara Tiba-tiba, buku besar yang tadi sulit dibuka oleh tyo, terbuka dengan begitu keras.

Belum selesai kagetnya tyo melihat buku yang terbuka sendiri, tyo dikagetkan dengan kehadiran seorang gadis yang keluar dari dalam halaman buku besar tadi.

“hiks.. hiks.. (nada sedikit menangis). siapa pun kau… tolong kami… “ kata gadis itu sambil sedkit terengah-engah. Nafasnya terdengar pendek sambil bercampur sedikit nada tangis. Sepertinya gadis itu telah berlari jauh sambil menagis.